ALAT PERLINDUNGAN DIRI (APD)

Sebelum kita masuk ke materi, mari perhatikan cuplikan komik berikut ini:




Macam-macam Alat Perlindungan Diri (APD)

1. Pakaian Kerja
        Pakaian kerja harus disesuaikan dengan jenis dan sifat pekerjaan yang sedang dikerjakan, dengan ketentuan umum sebagai berikut:
a. Pakaian kerja harus dibuat sedemikian rupa sehingga melindungi pakaian yang dipakai terhadap kotoran, juga dapat menahan kemungkinan penularan peracunan.
b. Dalam  hal tersebut, pakaian kerja harus dapat menahan dan memberi perlindungan terhadap kecelakaan terutama terhadap bahaya kebakaran.
c. Pekerjaan yang berhubungan dengan  zat asam yang keras, seperti membuat dan membuat dan  memperbaiki akumulator, hendaknya menggunakan pakaian kerja dari bahan anyaman asbes, kulit atau karet.
d. Jangan menggunakan  pakaian dengan ujung bebas terbuka atau mudah tertiup angin apabila bekerja  didekap putaran mesin. Karena ujung pakaian  tersebut dapat masuk ke dalam poros roda gigi atau tersangkut .
e. Pada waktu bekerja di dekat putaran mesin, tidak diperkenankan memakai cincin, rantai jam, jam tangan atau rantai kunci yang mungkin akan tersangkut.
f. Pakaian kerja dengan baju bertangan pendek cocok untuk bekerja pada bagian mesin-mesin.
g. Untuk pekerjaan ringan, ada baiknya menggunakan baju kemeja. Maksudnya agar tidak terluka apabila tersentuh oleh sudut-sudut yang runcing, bagian-bagian yang menonjol atau terkena percikan asam atau bagian-bagian yang panas.
h. Untuk  pekerjaan yang berat dan kasar, pakaian harus dibuat dari bahan yang tahan terhadap zat cair, apalagi jika pekerjaan itu dapat mengakibatkan peracunan atau penularan.
i. Gunakan pakaian kerja kedap air yang terbuat  dari kulit, karet, atau bahan dari bahan imitasi
                                                                                         Gambar 1. Pakaian kerja

2. Pelindung tangan
        Untuk pelindung tangan, terdapat spesifikasi sebagai berikut:
a. Tidak  boleh menggunakan sarung tangan apabila bekerja pada pekerjaan yang berhubungan dengan mesin, sebab dapat mengakibatkan sarung tangan tersangkut pada putaran mesin
b. Pada pekerjaan logam yang ditempatkan  pada alat potong atau alat gunting, pakailah sarung tangan yang terbuat dari anyaman dan kain yang kuat
c. Pakailah sarung tangan dari kulit pada pekerjaan besi, benda-benda tuang yang berat dan kasar, atau barang-barang keramik yang masih panas.
d. Pakailah sarung tangan yang kedap air jika bekerja terus menerus memegang barang-barang yang basah.
e. Pakailah sarung tangan yang kedap air jika bekerja dengan zat cair yang dapat merusak kulit atau mengadung racun, misalnya dengan sarung tangan karet.
f. Pakailah sarung tangan karet jika bekerja pada bagian instalasi listrik.
g. Pakailah sarung tangan dari asbes apabila ada kemungkinan terjadi bahaya luka kena api atau logam yang dicairkan

                                                                                         Gambar 2. Pelindung tangan

3. Pelindung kaki
        Pemakaian pelindung kaki harus sesuai dengan  spesifikasi berikut ini:
a. Sepatu dari asbes (bagian ujungnya dilapisi baja) digunakan pada pekerjaan di bengkel tuang atau perusahan – perusahan yang mengerjakan logam yang dicairkan.
b. Pakailah sepatu dari kulit bercampur karet solnya masih baik dan tumitnya tidak terlalu aus, untuk menghindari kemungkinan terpeleset atau jatuh karena genangan air atau oli.
c. Tidak boleh  menggunakan sepatu yang lunak atau haknya tipis karena mudah menyebabkan luka jika menginjak benda-benda yang ujungnya tajam.
d. Pakailah sepatu yang ujungnya dilengkapi dengan besi untuk melindungi jari kaki dari benda yang jatuh.
e. Pakailah sepatu dengan tumit yang diperkuat untuk mencegah bahaya karena benda-benda tajam.
f. Khusus untuk menginjak permukaan yang licin, seperti atap seng, dipergunakan sepatu  yang berlasas karet supaya tidak terpeleset.


                                                                                         Gambar 3. Pelindung kaki

4. Pelindung mata
        Dalam banyak pekerjaan, alat pelindung mata perlu dipakai. Mata harus terlindung dari panas, sinar yang menyilaukan dan dari debu
a. Alat  pelindung mata untuk pekerjaan dengan mesin, maksudnya untuk mencegah  bahaya semburan yang terlepas dari pekerjaan, seperti debu, cairan logam, dan zat cair yang tajam sifatnya atau panas.
b. Alat pelindung mata terhadap sinar cahaya dan sinar panas.
c. Alat pelindung mata terhadap pengaruh kimia, gas, uap dan debu.

                                                                                         Gambar 4. Pelindung mata

5. Pelindung hidung dan mulut
        Di bengkel udara sering dikotori akibat  debu kasar dari gerinda, serbuk kayu, serbuk gergaji dan lain-lain. Untuk itu diperlukan alat pelindung hidung dan mulut.
a. Penahan debu memberikan perlindungan  pernapasan dari debu atau partikel lain yang tercampur udara. Pemakaian alat ini harus rapat betul, sehingga udara yang dihirup melalui hidung melewati saringan.
b. Pemakaian saringan cartridge diperlukan bila pernapasan mendapatkan pengotoran dari embun cairan beracun. Saringan cartridge diberi tanda oleh pabrik yang membuatnya, yang menerangkan kegunaannya.
c. Kedok berkantong udara
           Kedok berkantung udara mempunyai saringan yang lebih baik daripada saringan cartridge. Ketentuan-ketentuan dan ukuran-ukuran untuk keselamatan pemakaian dicantumkan dalam keterangan alat ini. Pernapasan dihubungkan melalui pipa ke kantong udara bersih.
d. Kedok dengan pipa panjang
           Kedok dengan pipa panjang lebih tepat untuk pemakaian terus-menerus karena udara bersih disalurkan dari tempat yan glain dan agak jauh melalui selang. Panjang selang tidak boleh lebih dari 10 meter.
e. Respirator
           Respirator adalah alat penutup hidung dan mulut yang berguna untuk menyaring  debu. Alat ini terbuat dari sepotong karet, logam dan atau bahan yang dipadatkan. Pada kebanyakan respirator pada waktu menarik dan menghembuskan napas, udara melalui saringan dengan arah yang berlawanan.


                                                                                         Gambar 5. Pelindung hidung dan mulut

6. Pelindung kepala
        Rambut kepala mudah tergulung oleh poros yang berputar. Pekerja wanita dengan rambut terurai mudah mendapat bahaya. Oleh karena itu wanita berambut panjang diharuskan memakai topi jika berada dekat mesin berputar. Berikut beberapa persyaratan penggunaan pelindung kepala yang harus diperhatikan:
a. Pada pekerjaan yang banyak mengandung debu, diharuskan  memakai topi.
b. Pada pekerjaan membuat gedung-gedung, pakailah topi atau helm yang bagian atasnya  diperkuat untuk melindungi  kemungkinan tertimpa benda jatuh.

                                                                                          Gambar 6. Pelindung kepala

7. Pelindung alat pendengaran
        Lingkungan tempat kerja kadang-kadang penuh suara bising , misalnya pada ruangan diesel atau genset. Ditempat seperti ini pekerja sangat perlu memakai pelindung telinga. Alat pelindung telinga bisa berupa  sumbat telinga atau peredam suara yang terbuat dari plastic.


                                                                                         Gambar 7. Pelindung alat pendengaran

8. Sabuk Pengaman.
        Sabuk pengaman harus digunakan apabila kita bekerja pada ketinggian misalnya pada saat memanjat tiang listrik.  Apabila terjadi sesuatu yang tidak diharapkan seperti pegangan lepas, terpeleset maka sabuk pengaman masih dapat menyelematkan pekerja.
                                                                                         Gambar 8. Sabuk pengaman

         Sebagai bentuk pelecut semangat, mari dengarkan audio motivasi berikut ini:


Komentar